09 April 2008

Tips..Tips...yang tipisss..

BOS...aaaaannnnn
kata ini yang biasanya jadi keluhan para pekerja, tapi kebanyakan pasti cuma dalam hati, nggak mau dibilang kaya orang gila khan, tiba-tiba teriak kata-kata itu, dan pastinya nggak mau dipecat buru-buru juga khan.

namanya orang kerja pasti ada aja keluhannya, salah satunya yang paling sering dilontarkan adalah rasa bosan.

bosan karena banyak kerjaan, karena tanggung jawab, karena dikejar deadline, karena harus menuhin share dan rating, karena harus terus panas-panasan, malah terkadang ada juga yang bosan saking nggak ada kerjaan...

tapi tenang semua pasti ada solusinya, nih ada beberapa tips mengatasi kebosanan.
  • Putar musik pelan dan ikutlah berdendang, namanya berdendang ga lebih keras dari suara aslinya ya…Kalau muter musiknya keras atau dendangannya lebih keras, nanti dikira ada kondangan penganten di kantor (pengalaman siapa ya…:D)
  • Ngobrol, ngrumpi, cekakak cekikik sama temen kantor. Asal ga kebablasan berasa di ajang arisan atau hangout. Ga usah susah-susah, ngobrol saja dengan teman seruangan jadi tidak perlu beranjak dari kursi. Ga mempan?
  • Cari alesan kenapa ga mempan, kalau ga mempannya karena temennya kurang asik, kurang rumpi, kurang lucu….cari temen virtual, alias chatting di internet (hehehehe). Masih ga mempan juga?
  • Cari temen kantor diluar ruangan yang bisa diajak ngobrol sebentar. Ingat, sebentar aja. Kalo ternyata setengah jam kemudian kembali ke meja masih berasa bosan…..
  • Jalan-jalan sebentar di area kantor. Bagi yang kantornya punya tangga, nah naik turunlah niscaya akan ada manfaat lain yang diperoleh selain hilang rasa kantuk, biar kurus…:P
  • Ngegame bentar.
  • Cari sesuatu yang menarik di internet. Entah itu liat-liat video di youtube, cari ‘permainan’ yang dirasa mengasikkan, or whatever lah...
oke, pasti diantara kalian yang membaca tips ini langsung teriak, "udah pernah gw lakuin...!!!", "semua aktifitas yang menyangkut masalah internet dan game di kantor gw, semua di blog...".

baiklah, ada beberapa tips yang menurut saya paling manjur -soalnya selalu saya praktekin-, kalau diantara kalian ada yang hobi dengan sesuatu yang bisa dilakukan di kantor, kayak nulis, coba deh buat mencoba menuangkan ide kamu lewat tulisan, nggak perlu pake internet khan, bisa lewat microsoft word. nah kalo ada yang hobi baca, boleh aja di coba bawa buku bacaan dari rumah, khan bisa baca di dalam kubikal, atau baca-baca aja folder punya rekan kerja, mungkin aja ada gosip tersingkap dari sana.

tapi yang penting adalah mengatasi semua masalah cuma satu obatnya, ikhlas. dan praktekan semua dengan senyuman.

08 April 2008

jenuh sama dengan muak artinya bosan

fiuh...

sebenarnya 3 tahun kuliah diploma jurusan komunikasi di sebuah perguruan tinggi swasta, adalah kemauan Icha, dengan harapan begitu keluar dari masa 3 tahun belajarnya itu dia bisa langsung kerja, maklum orang tuanya selalu berfikiran,

"menimba ilmu nda' usah lama-lama yang penting terus dapet kerja..."

begitu katanya, makanya ia dikuliahkan hanya sampai D3 saja.

harap punya harap akan langsung kerja, ternyata tak lama setelah menjalin kasih dengan seorang pria dari jurusan yang sama, tak dinyana Icha pun langsung kerja, tak lama setelah tugas akhirnya selesai dan cuma tinggal nunggu wisuda-an aja.

pekerjaan ini adalah bantuan dari seorang teman, tepatnya salah seorang teman bram, pacar Icha. dan Icha begitu bersemangat karena pekerjaan ini merupakan sesuatu yang ia impi-impikan, khan jarang begitu selesai kuliah langsung kerja.

sebuah Production House (PH) milik seorang artis yang pernah terkenal di era 90an, orangnya ramah, Icha ketemu sama beberapa teman sekampusnya yang kebetulan juga kerja di PH ini, sekalian reunian, padahal belum resmi lulus.

beberapa bulan di tempat kerja itu nyaman-nyaman aja, cuma makin lama program yang sudah tayang akan segera habis, program baru pun nggak jalan-jalan ditolak melulu, kurang inilah itulah. belum lagi persaingan dengan seorang kawan lama, seorang teman sekampus yang satu angkatan, bikin makin nggak betah, Icha pun berfikir apa lagi yang dipertahankan di tempat kerjanya ini. karena belum ada program yang jalan, penghasilan pun harus terus memaklumi perusahaan, kalo perut dan tuntutan hidup bisa dimaklumi mungkin kerja nggak dibayar pun maklum-maklum aja.

Icha mulai sibuk dengan bikin surat lamaran dan CVnya yang baru, mulai cari lowongan sana sini, cuma yang diharapkan adalah tetep satu bidang.

beberapa minggu tanpa gaji, membuat Icha terbiasa memaklumi. suatu malam Bram menelpon,
"tadi Rio telepon nggak?" tanyanya, kelihatannya buru-buru
"nggak ada telepon..." Icha menjawab dengan bingun
"mmmhh..belum kali yah..."
"ada apa sih...?" tanya Icha penasaran
"nggak, tadi mas Rio nanya telepon kamu, katanya kantornya lagi butuh pegawai baru, khan lumayan"
Icha merasa terkejut mendengar cerita Bram, "yang bener, keren banget donk, kapan katanya mau telepon aku lagi?"
"mungkin sebentar lagi..."

Tanpa sadar Icha berucap syukur, kalo memang ini rejeki mudahkanlah jalannya, doanya kepada Tuhan.

Rio adalah sepupu Bram, yang kerja pada sebuah perusahaan besar, dan sangat bergengsi. pokoknya nggak mudah masuk perusahaan ini, tapi Icha pasti yakin bisa.

walaupun dapet kabar lowongan dan Rio, tapi tetep aja prosesnya secara umum, makan waktu sebulan, nunggu di panggil untuk interview, psikotest, panggilan lagi negosiasi masalah gaji, sampe akhirnya, telepon terakhir menyatakan Icha diterima dan langsung bisa kerja.

Senangnya...

buat Icha ini adalah babak dimana dia membahagiakan orang tuanya, bahwa anaknya ini sudah memberikan hadiah yang tak ternilai untuk mereka.

seiring dengan masuknya Icha di perusahaan bergengsi ini, Bram pun ternyata meraih sebuah penghargaan yang sangat besar dari negeri paman sam atas sebuah karyanya, dan Bram akhirnya diakui banyak orang. perjuangan yang nggak sia-sia khan.

Kerja yang penting enjoy dan nyaman, begitu prinsip Icha dan Bram.

tapi makin lama hubungan mereka makin nggak baik, Bram sibuk banget, Icha pun sedang jenuh sama pekerjaannya, dan menuntut Bram untuk sedikit memperhatikan dia, cuma Bram pun ternyata sedang lelah dengan pekerjaan yang selalu dibebankan ke dia.

rasanya runyam, pekerjaan ini adalah yang mereka inginkan, tapi kenapa makin lama nggak ketemu enjoynya...